Ilmuwan kembangkan kapal otonom yang bisa luncurkan kapal selam otonom

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 11 Jan 2020 12:14 WIB

Caravela dapat dengan mudah diluncurkan dari pantai. Kemudian ia mulai berjalan ke situs penyebaran AUV, didorong oleh energi gelombang

Karen Heywood via New Atlas

Penggunaan kendaraan bawah air otonom (autonomous underwater vehicles/AUV) sangat membantu untuk melakukan pengumpulan data oseanografi dengan lebih mudah, tetapi terkadang meluncurkan perangkat tersebut cukup merepotkan. Itulah sebabnya para ilmuwan telah mengembangkan sistem baru, yang menggunakan kapal permukaan tak berawak untuk mengeluarkan AUV.

Biasanya AUV diluncurkan dari kapal yang berawak sepenuhnya. Ini berarti bahwa kapal itu harus menggunakan bahan bakar dan menghabiskan biaya lain saat melakukan perjalanan ke titik penyebaran. Selain itu, ada risiko bertemu dengan kondisi cuaca berbahaya, atau pihak yang tidak diharapkan seperti bajak laut atau angkatan bersenjata asing.

Cara alternatif lain adalah memungkinkan peluncuran AUV dari pantai. Namun melakukan hal ini akan lebih rumit secara logistrik, ditambah kapal selam yang akhirnya menghabiskan banyak daya baterainya untuk bepergian ke area yang sedang dipelajari.

Dengan keterbatasan tersebut, tim dari University of East Anglia di Inggris baru-baru ini memodifikasi kendaraan permukaan laut tak berawak yang ada, AutoNaut, sehingga dapat mengangkut dan kemudian menggunakan AUV yang dikenal sebagai Seaglider. Dilansir dari New Atlas (10/1), sistem dua bagian ini dinamai Caravela.

Caravela dapat dengan mudah diluncurkan dari pantai. Kemudian ia mulai berjalan ke situs penyebaran AUV, didorong oleh energi gelombang. Hal ini dimungkinkan karena fakta bahwa AutoNaut menggabungkan teknologi gelombang foil. Intinya Caravela memanfaatkan naik turunnya gelombang dan mengubahnya menjadi daya dorong.

Tag