Jaringan 5G sudah di depan mata

Oleh: Hieronimus Patardo - Rabu, 05 Des 2018 12:16 WIB

Dalam acara Qualcomm Snapdragon Tech Summit di Hawai, Qualcomm menyatakan bahwa jaringan 5G bisa dinikmati pada semester pertama 2019.

Source: Anandtech

Qualcomm kembali menggelar Qualcomm Snapdragon Tech Summit. Salah satu topik yang jadi sorotan dalam pertemuan kali ini adalah kehadiran koneksi 5G di dunia.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Maui, Hawaii 4-6 Desember 2018 ini, Cristiano Amon, President Qualcomm Incorporated mengatakan jalan Qualcomm untuk mengomersialisasikan 5G semakin terbuka lebar. Ia menjelaskan bahwa  teknologi 5G tersebut dapat dinikmati awal 2019 dengan beberapa smartphone yang mendukung jaringan tersebut.

Setidaknya beberapa kawasan, seperti Amerika Utara, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Australia dan China akan mendapat kesempatan pertama untuk mencicipi jaringan super cepat ini. Tahap selanjutnya, adopsi jaringan 5G akan bergeser ke India dan Amerika Latin. Hal ini diprediksi bisa dilakukan sekitar 2020 atau 2021. Pasalnya untuk mengadopsi jaringan 5G membutuhkan infrastruktur dan perangkat yang memadai untuk mendukung jaringan tersebut.

Melansir pernyataan Qualcomm (5/12), penelitian tentang koneksi 5G sebenarnya sudah dimulai sejak 1990-an. Hal tersebut dimulai dengan melakukan penelitian pada sejumlah teknologi pendukungnya, yakni sensor Milimeter Wave (mmWave), teknologi multiple-input and multiple-output (MIMO) dan teknologi Radio Frequency (RF) yang lebih maju.

Penelitian tersebut akhirnya membuahkan hasil. Qualcomm mengumumkan modem X50 yang mendukung jaringan 5G. Berbekal fitur beamforming, beam steering dan beam tracking, modem X50 mampu memberikan pengalaman pengguna dengan internet super cepat. Saat itu Qualcomm menjadi manufaktur pertama yang mengumumkan modem 5G.