Investree dorong para pelaku UMKM selama pandemi

Oleh: Erlanmart - Kamis, 14 Apr 2022 15:28 WIB

Fintech lending Investree menjalin kerja sama riset dengan Tenggara. Hal ini terbukti dorong para pelaku UMKM bertahan menghadapi pandemi Covid-19.

Tenggara Strategics mengeluarkan hasil riset yang bertujuan untuk memahami sejauh mana dampak yang diberikan oleh perusahaan fintech lending, khususnya Investree, dalam membantu pelaku UMKM bertahan menghadapi badai Covid-19. Dikeluarkan pada akhir Maret lalu, riset dari Tenggara Strategics tersebut berjudul “Beyond Lending: Membangun Ketahanan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 – Studi kasus Investree 2020-2021.

Dalam riset tersebut, dinyatakan akses pembiayaan oleh Investree telah mendukung keberlangsungan bisnis pelaku UMKM selama pandemi sejak 2020-2021. Dampak yang diberikan meliputi aspek ekonomi, sosial, dan psikologis. Kaitannya dengan ekonomi, selain mampu meningkatkan dan mempertahankan pendapatan pelaku UMKM, rupanya Investree berhasil mendorong inklusi keuangan melalui penyediaan fasilitas pinjaman produktif secara mudah dan cepat.

Investree membantu meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UMKM dengan 39% Borrower melaporkan pinjaman melalui Investree adalah pinjaman pertama yang pernah mereka terima. Segmen peminjam yang menerima penyaluran pinjaman pertama melalui Investree terdiri dari segmen mikro 37%, segmen kecil 47%, dan segmen menengah 30%.

“Kami menyambut baik temuan Tenggara Strategics dimana Investree terbukti meningkatkan inklusi keuangan bagi teman-teman pelaku UMKM di masa-masa penuh ketidakpastian. Ini menjadi bukti bahwa akses pembiayaan fintech lending dapat menjadi alternatif model kerja yang menguntungkan sekaligus kaya manfaat bagi pertumbuhan bisnis pengusaha. Apalagi pada era digital serba cepat saat ini,” kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi.

Salah satu Borrower yang merasakan dampak inklusi keuangan adalah PT Gesits Bali Pratama yang merupakan distributor terbesar Wika Industri Manufaktur (WIMA) sebagai produsen motor listrik. Baru didirikan sekitar 2 tahun lalu, Gesits Pratama selalu mengalami kendala dalam mengakses pinjaman dari perbankan. Padahal angka penjualannya mencatatkan hasil luar biasa.