Intel luncurkan dua GPU ARK baru di Computex 2025

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 20 Mei 2025 11:05

Merayakan kerjasama dengan Taiwan yang ke-40 tahun, Intel luncurkan dua GPU ARK baru di Computex 2025.

Intel tahun ini merayakan tahun ke-40 mereka berkolaborasi dengan Taiwan untuk memproduksi jajaran produk mereka. Dan hal terbaik yang bisa mereka lakukan untuk merayakan hal tersebut adalah dengan meluncurkan jajaran produk baru di ajang Computex 2025.

Selama empat dekade, mereka telah berkolaborasi, berinovasi, dan meraih prestasi bersama seputar arsitektur x86, yang terus menjadi tulang punggung dalam akselerasi pengembangan aplikasi berbasis AI. Dalam pernyataannya, CEO Intel Lip-Bu Tan menyampaikan bahwa kemitraan jangka panjang dengan ekosistem teknologi Taiwan telah mendorong inovasi berskala global, dan Intel kini memperbarui komitmennya untuk membangun masa depan bersama mitra-mitra utama.

Produk yang pertama mereka perkenalkan adalah jajaran Intel Arc Pro, yakni Arc Pro B60 dan Arc Pro B50, yang dirancang untuk menangani beban kerja inferensi AI serta kebutuhan workstation profesional. Keduanya dibangun di atas arsitektur Xe2 dan dilengkapi Intel Xe Matrix Extensions (XMX) AI cores serta unit ray tracing canggih. GPU ini hadir dengan kapasitas memori 24GB untuk B60 dan 16GB untuk B50, serta mendukung konfigurasi multi-GPU yang memungkinkan skalabilitas tinggi bagi kreator, pengembang, dan profesional teknik.

GPU Arc Pro B-Series telah dioptimalkan untuk sektor AEC (arsitektur, teknik, dan konstruksi) dan workload AI dengan sertifikasi dari berbagai vendor software independen (ISV). Kompatibel dengan driver profesional dan konsumen di Windows, GPU ini juga mendukung stack software terkontainerisasi di Linux untuk penyederhanaan implementasi AI. Kombinasi kapasitas memori besar dan kompatibilitas software menjadikan Arc Pro B-Series sebagai solusi GPU yang hemat biaya dan scalable.

Untuk menunjang performa AI yang lebih tinggi, Intel juga memperkenalkan platform workstation berbasis Intel Xeon, dengan nama kode Project Battlematrix. Platform ini mendukung hingga delapan GPU Arc Pro B60 24GB, memungkinkan pengguna menjalankan model AI dengan ukuran hingga 150 miliar parameter dan VRAM hingga 192GB, khususnya untuk pengembangan model skala menengah.