Instax mini Evo tampil klasik dengan konsep analog
Instax mini Evo merupakan kamera instan yang didesain klasik mirip kamera analog dengan fitur hybrid.
Fujifilm Indonesia resmi meluncurkan generasi baru dari kamera instan hybrid-nya yang disebut Instax mini Evo. Kamera ini dilengkapi fitur-fitur baru yang belum pernah ada dalam jajaran Instax lainnya, menawarkan pengalaman premium melebihi kamera instan. Uniknya, kamera instan ini didesain klasik mirip kamera analog.
Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto dalam sambutannya mengatakan bahwa perusahaan paham bagaimana setiap orang memiliki persepsinya sendiri dalam melihat dunia. Oleh karena itu, Instax mini Evo tidak hanya menghadirkan desain yang keren, tetapi juga fitur efek yang sangat beragam.
Disebut sebagai kamera hybrid, Instax mini Evo dibekali fitur 10 efek lensa dan 10 efek film. Fitur tersebut dapat digunakan ketika gambar sedang dibidik atau gambar yang sudah dijepret sebelum dicetak. Adapun lensa efek meliputi Normal, Vignette, Soft Focus, Blur, Fisheye, Color Shift, Light Leak, Mirror, Double Exposure, dan Half-Frame. Sementara, efek film antara lain Normal, Vivid, Pale, Canvas, Monochrome, Sepia, Yellow, Red, Blue, dan Retro.
Efek lensa dan film dapat dipadukan hingga menghasilkan gambar sesuai ekspresi yang diinginkan. Efeknya juga bisa diterapkan pada foto yang ingin dicetak dari smartphone terhubung. Seperti pendahulunya, Instax mini Evo juga mendukung mobile printer.