IBM: Perusahaan perlu training ulang karyawan di tengah pandemi COVID-19

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 12 Nov 2020 10:15 WIB

Untuk membuat perusahaan bertahan dalam transisi industri 4.0 dan pandemi, perusahaan perlu melakukan training karyawan.

Banyak perusahaan saat ini sudah mulai melakukan transisi ke industri 4.0. Hal ini melibatkan lebih banyak teknologi, seperti AI dan lainnya yang mendorong para pekerja untuk mengikuti perubahan tersebut.

IBM menyebut, para pekerja juga perlu mendapatkan pelatihan ulang untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Sayangnya, pandemi membuat semua semakin parah, karena pekerja juga harus membiasakan diri dengan bekerja dari rumah.

Hasil riset IBM yang dilakukan sebelum pandemi pada 2018, menemukan bahwa sebanyak 120 juta pekerja dari 12 negara dengan ekonomi terbesar di dunia membutuhkan pelatihan ulang akibat kemunculan AI dan otomasi dalam tiga tahun ke depan.

Hal tersebut kemudian diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19, di mana para petinggi perusahaan menginginkan adanya percepatan transformasi digital. Mereka pun mengakui kurangnya keterampilan karyawan sebagai salah satu tantangan terbesar untuk maju.

“Saat ini, keberhasilan dan kegagalan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuannya untuk mendukung kelincahan dan ketahanan karyawan mereka,” kata managing partner, IBM Talent & Transformation, Amy Wright dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (12/10),