IBM bagikan perangkat berbasis AI untuk melawan Covid-19

Oleh: Erlanmart - Selasa, 07 Apr 2020 09:02 WIB

Perangkat penelitian berbasis cloud ini adalah gudangnya gen, protein, dan molekul lain dari organisme virus dan bakteri yang diurutkan yang dimaksudkan untuk membantu para peneliti mengidentifikasi target molekuler yang diperlukan untuk membuat obat.

Source: Pexels

Demi melawan penyebaran virus corona atau Covid-19, IBM ingin membantu para peneliti untuk lebih memahami dan bagaimana memperlakukan pandemi tersebut dengan tepat. Agar dapat merealisasikannya, mereka mengandalkan kecerdasan buatan (AI).

Dilansir dari Engadget (7/4), mereka telah merilis serangkaian perangkat baru untuk mengumpulkan data, membantu peneliti mengeksplorasi terapi potensial, memajukan studi genome SARS-CoV-2 yang baru, dan membuat info terbaru ini tersedia bagi para profesional kesehatan.

Perangkat deep search AI mereka sedang mengambil data dari Gedung Putih, sebuah koalisi kelompok-kelompok penelitian dan database berlisensi dari Drudbank, Clinicaltrials.gov dan Genbank. Peneliti yang memenuhi syarat dapat mengajukan pertanyaan, dan menggunakan machine learning, sistem tersebut akan dengan cepat mengekstrasi informasi relevan dari 13.335 dokumen yang termasuk dalam perangkat ini. IBM mengatakan mereka mampu menambahkan sebanyak 10.000 PDF per hari.

IBM juga menyediakan Functional Genomics Platform-nya secara gratis selama pandemi. Perangkat penelitian berbasis cloud ini adalah gudangnya gen, protein, dan molekul lain dari organisme virus dan bakteri yang diurutkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti mengidentifikasi target molekuler yang diperlukan untuk desain obat, pengembangan tes, dan perawatan. IBM telah mengidentifikasi 3.000 molekul kecil baru sebagai kandidat terapeutik Covid-19 yang berpotensial, dan perusahaan tersebut membagikannya di bawah lisensi terbuka. Para peneliti dapat mempelajarinya dalam perangkat pendeteksi molekuler interaktif baru.

Repositori berbasis-data lainnya memungkinkan para ahli mikrobiologi dan bioinformatika mempelajari lebih dari 300 juta genom, termasuk genom SARS-CoV-2 publik yang terbaru. Bagi dokter dan para profesional perawatan kesehatan, IBM menawarkan akses gratis ke IBM Microdex dan DynaMed, di mana mereka dapat menemukan informasi obat dan penyakit berbasis bukti, termasuk penelitian terbaru tentang Covid-19.