Hyundai kebut pengembangan baterai mobil jenis baru

Oleh: Erlanmart - Jumat, 13 Jul 2018 15:25 WIB

Hyundai sudah tidak mau lagi menggunakan baterai lithium ion dan bakal beralih ke solid-state battery yang lebih bisa diandalkan

Tahun lalu, Hyundai mengumumkan bakal mengembangkan teknologi baterai ion padat (solid-state battery). Ketimbang mengandalkan mitra baterainya yaitu Samsung SDI dan LG Chem.

“Hyundai sedang mengembangkan solid-state battery melalui tim pengembangan baterai Namyang R&D Center dan telah mengamankan tingkat teknologi tertentu,” kata pihak Hyundai kepada The Korea Herald.

Hal yang menjadikannya menarik adalah pabrikan mobil Jerman tampaknya telah mengambil langkah berlawanan untuk menyongsong masa depan. Mereka semua berpikir akan menciptakan teknologi baterai sendiri dengan pabrikan lain yang melakukannya untuk mereka. Mereka akan puas hanya menjadi pelanggan. Pendekatan itu telah mendorong perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technologies, Ltd untuk membangun pabrik baterai baru di Jerman.

Solid-state battery akan lebih murah untuk diproduksi dan memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium ion konvensional. Kedua faktor tersebut akan menguntungkan bagi mobil listrik. Baterai berteknologi tersebut juga ridak rentan terhadap ledakan, sehingga jauh lebih aman.

AutoBlog melaporkan bahwa Hyundai telah berinvestasi dalam Ionic Materials, sebuah perusahaan yang berbasis di Wobun, Massachusetts, yang mengatakan telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkna teknologi solid-state battery. Ionic Materials dipimpin oleh Michael Zimmerman dan mencantumkan Bill Joy sebagai salah satu anggota dewan direksi. Pada Februari tahun ini, Joy menginvestasikan USD65 juta (Rp935 miliar) di perusahaan tersebut.