Huawei perkuat pendidikan dan kecakapan digital di kalangan santri
Lengkapi donasi, penandatangan pembaharuan nota kesepahaman Ditjen Diktiristek semakin mengakselerasi komitmen Huawei melatih 100 ribu talenta digital Indonesia.
Pada bulan Ramadan ini, Huawei kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan dan bantuan sosial yang diwujudkan melalui proses donasi perangkat penunjang telekomunikasi. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di pondok-pondok pesantren dan panti asuhan di 14 kota di Indonesia.
Kegiatan donasi tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Berlandaskan pilar tanggung jawab sosial perusahaan Huawei I DO Care, donasi diharapkan dapat menjadi ungkapan rasa peduli terhadap sesama, sekaligus menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang mampu menjawab berbagai tantangan serta peluang era digital.
Selain penyediaan perangkat, Huawei juga mendukung terciptanya digisantri atau para santriwan dan santriwati yang cakap digital sesuai dengan amanah dari Kementerian Agama melalui serangkaian program upskilling pelatihan, sertifikasi serta kesempatan mengikuti kompetisi TIK baik tingkat nasional maupun global.
Sementara, penandatanganan MoU tersebut merupakan bentuk dari sinergi multiple helix yang berkelanjutan antara Huawei dengan pemerintah sebagai salah satu pemangku kepentingannya. Huawei memperkuat komitmen terhadap program Kampus Merdeka dan Kedaireka yang diprakarsai Ditjen Diktiristek guna meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia.