Huawei berencana terjun ke bisnis mobil listrik

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 27 Feb 2021 10:05 WIB

Salah satu raksasa teknologi Tiongkok ini sedang melakukan pembicaraan dengan Changan Automobile yang juga berbasis di Tiongkok.

Source: Gizmochina

Akibat pembatasan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah AS, Huawei terus berjuang demi mendapat keuntungan yang layak. Pembatasan ini membuat perusahaan asal Tiongkok tersebut tidak mendapatkan pasokan dari pemasok AS untuk komponen penting dari proses produksinya dan peluncuran 5G. Hal ini menyebabkan Huawei menjual merek ponsel Honor, dan terus mengejar investasi di bidang lain seperti peternakan babi, pertambangan, produksi elektronik rumah tangga, dan banyak lagi.

Sebuah sumber mengatakan bahwa perusahaan itu mungkin memiliki rencana untuk terjun ke pasar mobil listrik dengan mengejar investasi ke arah tersebut. Dilansir dari Gizmochina (27/2), salah satu raksasa teknologi Tiongkok ini sedang melakukan pembicaraan dengan Changan Automobile yang juga berbasis di Tiongkok dan beberapa perusahaan lain mengenai produksi mobil listrik di pabrik mereka.

Meski demikian, Huawei mengonfirmasi resmi mengenai model investasi baru tersebut. Sebaliknya, secara khusus perusahaan menyatakan tidak berencana untuk memproduksi mobil listrik bermerek Huawei, juga tidak dalam pembicaraan dengan pabrikan mobil terkait hal itu.

Dengan meningkatnya perubahan iklim dalam memerangi tantangan global, permintaan kendaraan listrik dan pilihan ramah lingkungan lainnya telah meningkat beberapa tahun terakhir. Beberapa negara di seluruh dunia telah menetapkan target tegas dalam tahapan kendaraan bahan bakar konvensional, beberapa di antaranya dalam waktu satu dekade.

Oleh karena itu, kebijakan ini telah mendorong pabrikan mobil listrik untuk memperluas kapasitas mereka demi memenuhi permintaan yang terus meningkat sementara pendatang baru juga hadir ke kancah ini untuk menikmati keuntungan. Ini mungkin visi Huawei.