Hati-hati, malware serupa WhatsApp infeksi 25 juta ponsel Android

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Kamis, 11 Jul 2019 13:57 WIB

25 juta pengguna ponsel Addroid dari India, Amerika sampai Inggris terinfeksi malware berkedok pembaruan WhatsApp di dalam sistem operasi Android.

Sebanyak 25 juta ponsel Android terinfeksi malware yang mampu menggantikan aplikasi WhatsApp (WA) terinstal dengan aplikasi WA versi jahat yang menayangkan iklan tipu-tipu.

Menurut keterangan peneliti keamanan siber, Dubbed Agent Smith, seperti dilansir dari Forbes (11/7), malware ini menyalahgunakan kelemahan yang sebelumnya diketahui dalam sistem operasi Android. Mereka memanfaatkan pembaruan ke versi terbaru, kata perusahaan keamanan siber asal Israel, Check Point.

Sebagian besar korban merupakan pengguna WA berbasis di India, di mana sebanyak 15 juta orang terinfeksi. Tetapi ada lebih dari 300 ribu pengguna juga berasal dari Amerika Serikat, dan 137 ribu korban lainnya di Inggris. Menjadikan ini salah satu ancaman parah bagi keamanan di sistem operasi Google.

Malware ini tersebar melalui toko aplikasi pihak ketiga 9apps.com, yang dimiliki oleh Alibaba. Biasanya, serangan aplikasi malware non-Google Play seperti itu berfokus pada pengguna negara-negara berkembang. Namun kesuksesan para peretas masuk ke pasar Amerika menjadikannya luar biasa, kata Check Point.

Aplikasi WA berbahaya ini, akan menayangkan iklan berbahaya. Siapa pun yang berada di balik malware ini bisa membuat hal lebih buruk dari sekedar penayangan iklan berbahaya.