Harga smartphone bisa naik akibat node 2nm TSMC yang mahal

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 18 April 2025 17:30

TSMC mengumumkan harga waver 2nm mencapai Rp483 juta, smartphone kelas atas berpotensi semakin mahal.

TSMC dilaporkan telah mulai menerima pesanan wafer 2nm sejak awal bulan ini, dengan perkiraan harga per wafer mencapai USD30.000 atau sekitar Rp483 juta. Biaya tinggi ini berpotensi membebani perusahaan seperti Apple, Qualcomm, dan MediaTek, yang selama ini mengandalkan TSMC untuk produksi chipset generasi terbaru.

Meski belum diketahui apakah harga akan turun seiring skala produksi meningkat, saat ini biaya tinggi ini menempatkan para produsen smartphone pada posisi sulit. Mereka harus memilih antara tetap menggunakan teknologi tercanggih atau menghadapi kemungkinan kenaikan harga jual perangkat kepada konsumen.

Tahun ini, Apple, Qualcomm, dan MediaTek diperkirakan akan tetap menggunakan proses 3nm generasi ketiga dari TSMC agar dapat menghindari lonjakan harga. Namun, untuk tahun 2026, beban biaya bisa jadi tak terhindarkan, terutama saat chipset 2nm mulai diproduksi massal.

Menurut laporan dari Digital Chat Station (18/4), Apple kemungkinan hanya akan menggunakan chip 2nm pada iPhone 18 Pro dan Pro Max, sementara model standar akan tetap menggunakan chip generasi sebelumnya. Hal ini sejalan dengan prediksi analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo.

Sementara itu, Qualcomm dikabarkan tengah mengembangkan dua chipset 2nm, termasuk Snapdragon 8 Elite Gen 3. Namun, karena khawatir terlalu bergantung pada TSMC, perusahaan asal San Diego ini disebut sedang mengeksplorasi opsi produksi ganda dengan mempertimbangkan teknologi fabrikasi terbaru milik Samsung.