GPT Store mulai dibanjiri chatbot pacar AI
Baru dua hari sejak rilis, GPT Store kini mulai banyak dipenuhi dengan layanan chatbot yang menyediakan obrolan dengan pacar AI.
OpenAI sepertinya harus segera mengambil tindakan tatkala kini GPT Store dipenuhi dengan layanan chatbot yang menawarkan obrolan dengan pacar Artificial Intelligence (AI). Tentunya hal ini dapat melanggar aturan yang telah ditetapkan OpenAI pada 10 Januari lalu terkait "berdedikasi untuk membina persahabatan romantis atau melakukan aktivitas yang diatur".
Dilansir dari Quartz (13/1), memang perihal poin pada aturan tersebut OpenAI masih belum memberikan penjelasan lebih lanjut, namun bisa jadi pembuatan chatbot untuk kebutuhan pacar AI merupakan suatu tindakan yang dilarang. Akan tetapi, hingga kini pihak OpenAI belum mau memberikan respons soal maraknya layanan chatbot tersebut.
Walau begitu menurut riset terbaru pada 2023 silam, publik Amerika Serikat memang lebih banyak berminat menggunakan layanan chatbot untuk kebutuhan seperti pertemanan hingga berpacaran. Hal ini tentu saja bertentangan dengan aturan yang diberlakukan oleh perusahaan tersebut.
Namun apabila melihat data tersebut bisa jadi memang benar sebab publik Amerika Serikat baru saja beradaptasi dari kehidupan pascapandemi sehingga kebanyakan mereka membutuhkan hubungan sosial secara terisolasi. Oleh karena itu, layanan seperti chatbot sangat diminati lantaran mudah untuk diakses dan tidak terikat oleh waktu untuk penggunaannya.
Adapun GPT Store baru saja resmi dibuka pada 10 Januari lalu dan kini sudah mulai banyak diakses dari pengguna dari seluruh dunia. Namun, OpenAI memberikan peringatan bahwa para pengguna harus tetap berhati-hati dalam menggunakan berbagai fitur yang ada sebab tetap saja ada kemungkinan layanan ChatGPT memberikan informasi atau rekomendasi yang keliru.