Google umumkan Bard, saingan berat untuk ChatGPT
Google telah mengumumkan chatbot kecerdasan buatan (AI) bernama Bard. Chatbot AI ini akan bertindak sebagai “layanan AI percakapan eksperimental” untuk penggunanya.
ChatGPT, sistem pembuatan teks otomatis dari OpenAI telah menggemparkan dunia dalam dua bulan sejak rilis beta publiknya. Saat ini, belum ada saingan berat untuk teknologi yang satu ini, tetapi dalam waktu dekat ini teknologi tersebut akan segera memiliki saingan yang cukup berat.
Soalnya, Google baru-baru ini mengumumkan kehadiran proyek chatbot AI yang telah lama dirumorkan sebenarnya nyata dan sedang dalam proses pengembangan. Dan mereka menyebut Chatbot AI ini sebagai Bard, dimana diperkirakan akan ada lebih banyak informasi saat acara “Google Presents” hari Rabu dari Paris.
Bard akan berfungsi sebagai “layanan AI percakapan eksperimental”, sebagaimana disebut dalam sebuah posting blog oleh CEO Google, Sundar Pichai. Dilansir dari Engadget (7/2), itu dibangun di atas platform Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) milik Google yang telah ada. LaMDA sendiri telah dikembangkan Google selama dua tahun terakhir.
“Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar kami,” kata Pichai yang dikutip dari Engadget. “Itu mengacu pada informasi dari web untuk memberikan tanggapan segar dan berkualitas tinggi.”
Bard tidak akan begitu saja dibuka ke internet seperti ChatGPT. Google memulai dengan merilis versi ringan LaMDA, yang membutuhkan persyaratan sistem yang jauh lebih rendah daripada saingannya yang berspesifikasi lengkap, untuk sekelompok pengguna terpercaya tertentu sebelum meningkatkannya.