Google, perkembangan ekonomi digital Indonesia maju pesat

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 27 Nov 2018 20:47 WIB

Indonesia menjadi negara dengan perkembangan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara berdasarkan laporan terbaru Google dan Temasek Holding.

Google bersama Temasek Holding baru saja merilis hasil riset mengenai perkembangan ekonomi internet di Asia Tenggara. Dalam laporan riset ini, Google dan Temasek menyoroti pesatnya perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara. Bahkan prediksinya nilai valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara tahun 2025 akan mencapai USD240 miliar.

Dalam konferensi pers (27/11), Google Indonesia secara khusus menyoroti perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Secara umum, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia lebih pesat ketimbang negara-negara lain di Asia Tenggara. Adapun riset tersebut melibatkan enam negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah pengguna internet terbanyak di dunia setelah Thailand dan Brazil. Tahun 2018 ini, nilai valuasi ekonomi digital di Indonesia menyentuh angka USD27 miliar dan diproyeksikan untuk mencapai USD100 miliar di tahun 2025.

Ada empat sektor yang disoroti dalam riset terbaru Google ini. Antara lain, e-commerce, online travel, online media, dan ride hailing. Dibandingkan riset yang sebelumnya dilakukan, Google menambahkan empat sub faktor yang dinilai relevan dengan situasi saat ini.

E-commerce dikatakan menyumbang sebagian besar nilai valuasi ekonomi digital di Indonesia. Dibanding dengan sektor lainnya, e-commerce tercatat memiliki perkembangan yang paling pesat. Di tahun 2015, nilai e-commerce di Indonesia hanya tercatat sebesar USD1,7 miliar. Sementara di tahun 2018 angkanya melonjak menjadi USD12,2 miliar. Di tahun 2025, bisnis e-commerce di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD53 miliar, lebih dari setengah total nilai ekonomi digital di Indonesia.