Google peringatkan pengguna jika hendak isi form berbahaya

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 18 Agst 2020 11:24 WIB

Di Chrome 86, Google semakin meningkatkan keamanan penggunanya dengan memberikan pemberitahuan jika form yang hendak diisi pengguna tidak dilengkapi dengan fitur keamanan.

Source: Google

Google mengambil langkah baru untuk melindungi pengguna Chrome dari website berbahaya. Ya, di antaranya adalah website yang tidak mengantongi sertifikasi SSL (Secure Socket Layers) yang memastikan keamanan data yang dikirimkan penggunanya. Dalam update terbaru, Google bakal memperingatkan pengguna Chrome jika hendak mengisi sebuah form yang tidak memiliki sertifikasi tersebut. 

Untuk diketahui, saat ini website biasanya menggunakan dua protokol, yakni HTTP dan HTTPS. Perbedaan keduanya adalah keamanan yang ditawarkan. Protokol HTTPS menawarkan keamanan data yang dikirimkan ke server, membuat informasi terenkripsi dan sulit dicegat saat pengiriman. 

Sementara itu, HTTP adalah versi HTTPS tanpa sertifikat SSL. Penanda keduanya biasanya terlihat melalui ikon gembok di address bar, tempat kita memasukkan URL website tertentu. Pada versi HTTPS, sebuah ikon gembok akan muncul untuk menandakan bahwa laman web yang dikunjungi tersebut aman. Sementara pada website HTTP, ikon gembok biasanya akan tercoret, atau bahkan tidak muncul sama sekali. 

Tanda gembok itu diberikan Google di Chrome agar pengguna sadar bahwa website yang mereka kunjungi tidak aman. Namun, hal ini kurang disadari oleh penggunanya. Karena itu, Google memberikan update yang memberitahu pengguna jika mereka hendak mengisi form yang dinilai tidak aman oleh sistem. 

Menurut blog resminya (18/8), Google bahkan akan memberlakukan hal ini pada website HTTPS. Jadi apabila sebuah website HTTPS memberikan form yang akan dikirim ke web tanpa HTTP, maka Google akan memberikan peringatan. Ada beberapa pemberitahuan yang akan diberikan Google.