Google pastikan Android terbaru aman dari aplikasi berbahaya

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 04 Apr 2019 07:10 WIB

Google menjelaskan bagaimana kebijakan dan prosesnya dalam menjaga keamanan pengguna Android di platform-nya. 

Google tengah berfokus membuat sistem operasi mobile-nya lebih aman. Upaya perusahaan untuk mewujudkan hal tersebut dipaparkan dalam Tinjauan Tahunan terbaru. Google menjelaskan bagaimana kebijakan dan prosesnya dalam menjaga keamanan pengguna Android di platform-nya. 

Menurut laporan itu, aplikasi yang berpotensi berbahaya, Potentially Harmful Apps (PHA) mencapai 0,04% dari semua unduhan di Google Play Store. Padahal tahun lalu, angkanya berada di 0,02%. Angka ini meningkat karena cara Google dalam mengklasifikasikan PHA. 

Penipuan melalui klik sebelumnya diklasifikasikan sebagai pelanggaran kebijakan. Namun kini Google menerapkan aturan yang lebih ketat terkait PHA. Laporan tinjauan tahunan itu menemukan bahwa dua jenis penipuan klik terbesar yaitu FlashingPuma dan Cardinalfall yang sebagian besar menargetkan AS, Brasil serta Meksiko. Mayoritas penipuan itu juga memanfaatkan aplikasi musik dan gim guna menyembunyikan aksi jahatnya.

Berbeda dengan iOS, Android memungkinkan pengguna menginstal aplikasi dari sumber tak dikenal. Meski konsep ini bisa dimanfaatkan secara positif, kesempatan ini juga digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menginstal PHA di perangkat pengguna.

Dilansir Techradar, Google menyatakan perangkat yang memasang aplikasi melalui Play Store, delapan kali lebih kecil kemungkinannya terkena PHA. Pengguna yang lebih memilih menginstal aplikasi dari pihak ketiga, lebih mungkin mendapati PHA.