Google tak sengaja iklankan cheat Call of Duty: Warzone

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 17 Mar 2021 08:09 WIB

Google diketahui telah mengiklankan perangkat lunak untuk melakukan cheat pada gim Call of Duty: Warzone.

Sejak peluncuran, Call of Duty: Warzone memang sudah dipenuhi oleh aksi para peretas yang mengeksploitasi kurangnya sistem anti-cheat dari gim tersebut. Meskipun Activision sudah berusaha mengurangi kemungkinan peretasan dengan menginformasikan larangan dan program anti-cheat yang lebih ketat, namun epidemi para penipu ini semakin meningkat.

Activision bisa dikatakan kalah dalam peperangan melawan peretas pada gim populernya Call of Duty: Warzone. Peretas tampaknya selalu beradaptasi dengan setiap pembaruan. Ini hanya masalah waktu sampai pemain lain akhirnya menyerah dan memutuskan untuk menggunakan program peretasan juga. 

Kemudahan mengakses program peretas untuk gim ini juga menjadi salah satu faktor terus meningkatnya kasus yang terjadi. Raksasa teknologi Google bahkan diketahui mengiklankan mereka. Iklan tersebut dibayar oleh pengembang sistem pihak ketiga yang menawarkan aimbot dan wallhack atau perangkat lunak pihak ketiga untuk pesaing Call of Duty: Warzone. 

Memang, Google menggunakan sistem otomatis dalam membantu pengiklan menargetkan iklan kepada pengguna berdasarkan hasil pencarian. Namun, hal ini sudah sangat bertentangan dengan kebijakan Google AdSense yang melarang iklan produk atau layanan yang dirancang untuk perilaku tidak jujur. Ini termasuk kecurangan akademis, peretasan perangkat lunak, dan praktik tidak terpuji.