Google dituntut karena melacak aktivitas pengguna

Oleh: Hieronimus Patardo - Senin, 09 Sep 2019 10:12 WIB

Sebuah perusahaan software, Brave menuntut Google karena melacak aktivitas pengguna. Data tersebut kemudian dijual pada pengiklan pihak ketiga.

Source: Brave

Sebuah perusahaan bernama Brave dilaporkan menuntut Google. Perusahaan piranti lunak ini menuduh Google menggunakan halaman web tersembunyi untuk melacak para penggunanya. Kemudian, Google mengirimkan iklan ke para pengguna Brave Browser. 

Hal itu ditemukan oleh kepala kebijakan di Brave, Johnny Ryan. Ia mendapati bahwa Google diduga menggunakan halaman web rahasia setelah melacak datanya diperdagangkan di tempat pertukaran iklan milik Google. 

Tak hanya itu, dari temuan Ryan, Google bahkan melabeli dirinya dengan pelacak yang akhirnya diberikan kepada perusahaan pihak ketiga untuk masuk ke halaman web tersembunyi itu. 

Dilansir dari TheNextWeb (9/9), yang dimaksud dengan halaman web tersembunyi itu adalah sebuah situs yang tidak menunjukkan konten apa pun. Namun situs tersebut mengandung alamat unik yang terhubung langsung dengan aktivitas browsing pengguna, dalam hal ini Ryan. Setelah melakukan investigasi selama satu jam, Ryan mendapati setidaknya ada enam halaman terpisah yang mengirimkan aktivitas browsingnya ke delapan perusahaan iklan. 

Sejalan dengan itu, Financial Times menyatakan bahwa hasil penyelidikan yang dilakukan mengkonfirmasi dugaan pengidentifikasi halama web rahasia milik Google itu memang unik untuk setiap pengguna. Analis menemukan bahwa data-data tersebut sudah dibagikan ke beberapa perusahaan iklan untuk meningkatkan efektivitas iklan yang ditargetkan.