Google akhirnya merasakan ‘keuntungan’ dari penjualan Pixel

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 26 Jul 2019 09:35 WIB

Dalam pengumuman pendapatan kuartal terbaru 2019, Google menyebut lini bisnis gabungan Play Store dan Pixel mengalami peningkatan pendapatan signifikan.

Google Pixel (ZDnet)

Lebih dari setahun yang lalu, perusahaan induk Google yakni Alphabet terkena denda USD5 miliar atau Rp70 triliun dari Uni Eropa atas pelanggaran antimonopoli. Denda ini tentunya membuat perusahaan tersebut harus merasakan pengurangan laba yang cukup besar.

Tapi, tahun ini, mereka tidak lagi mendapatkan masalah terkait dengan keuangan. Dalam rilis pendapatan kuartal yang baru mereka umumkan, mereka mencatatkan pendapatan sebesar USD38,9 miliar atau sekira Rp544 triliun.

Pendapatan ini ditaksirkan naik 19 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan keuntungan total perusahaan tersebut diperkirakan mencapai USD9,9 miliar atau sekira Rp138 triliun, yang naik 201 persen dibanding setahun lalu. 

Namun yang menarik, pendapatan "lain" Google, yang mencakup produk yang menghadapi konsumen seperti Play Store dan divisi perangkat kerasnya yang tumbuh signifikan pada kuartal ini.

Engadget (26/7/2019) melaporkan, pendapatan Google dari divisi ini naik 40 persen menjadi USD6,2 miliar atau sekira Rp86,8 triliun. Beberapa pihak mengharapkan CEO Google, Sundar Pichai memecah kedua kategori tersebut di masa depan, karena penasaran seberapa kuat pendapatan Google dari hasil penjualan Pixel.