Go-Jek siap ekspansi ke kandang Grab hingga Thailand

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 24 Mei 2018 13:17 WIB

Bermodal investasi USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun, Go-Jek akan berekspansi ke empat negara di Asia Tenggara

(Foto: Reuters)

Go-Jek bersiap melenggang di beberapa negara di Asia Tenggara. Ini merupakan langkah lanjutan dari Go-jek untuk berekspansi menyediakan layanan ride-sharing, setelah Uber menarik diri dan menjual bisnis operasinya.

Bermodal investasi USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun, Go-Jek akan berekspansi ke empat negara di Asia Tenggara. Dilansir Bloomberg, startup besutan Nadiem Makarim itu akan melenggang di Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagaimana diketahui Go-Jek memiliki berbagai layanan yang kini banyak diandalkan pengguna seperti Go-Food, Go-Send dan lainnya. Namun sebagai permulaan ekspansinya di empat negara itu, Go-Jek hanya akan menyediakan layanan berbagi kendaraan semisal motor atau mobil. Namun demikian, kedepannya layanan lain juga akan disediakan Go-Jek sebagaimana di Indonesia.

"Konsumen sangat bahagia ketika mereka memiliki pilihan, dan pada saat ini orang-orang di Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina tidak merasa bahwa mereka mendapatkan hal yang cukup. Kami berharap begitu kami tiba di pasar baru, kami akan dengan cepat menjadi aplikasi lifestyle semua orang," kata Chief Executive Officer Go-Jek, Nadiem Makarim dalam sebuah pernyataan.

Langkah ekspansi ini akan membuat perusahaan bersaing dengan Grab secara langsung, termasuk di Singapura yang menjadi negara asal Grab. Eskpansi ini tercatat dilakukan Go-Jek setelah Uber memutuskan menjual bisnis operasinya di Asia Tenggara kepada Grab pada Maret lalu.