Terbakar di Hong Kong, Garuda Indonesia larang smartphone vivo masuk kargo

Oleh: Lely Maulida - Rabu, 14 Apr 2021 10:09 WIB

Garuda Indonesia melakukan hal yang sama dengan Hong Kong Airlines, dengan melarang pengiriman kargo smartphone vivo berbagai tipe. 

Source: Newspotstalk

Hong Kong Airlines belum lama ini mengeluarkan embargo untuk semua pengiriman smartphone vivo. Larangan ini diberlakukan setelah salah satu kiriman perusahaan yang membawa model vivo Y20 terbakar di bandara Hong Kong beberapa hari lalu.

Menyusul larangan tersebut, Garuda Indonesia melakukan hal yang sama dengan Hong Kong Airlines, dengan melarang pengiriman kargo smartphone vivo berbagai tipe. 

"Sehubungan dengan kejadian indisen terbakarnya kiriman mobile phone (Handphone) merek VIVO Tipe Y20 di Bandar Udara Hong Kong pada tanggal 11 April 2021 yang direncanakan akan dimuat di pesawat Hong Kong Airlines/Hong Kong Air Cargo Courier (RH/HX), maka bersama ini sampaikan pelarangan/embargo pengiriman handphone merek tersebut melalui kargo udara paralel menunggu hasil proses investigasi oleh Otoritas bandar udara Hong Kong (HKCAD)," demikian kutipan dokumen internal Garuda Indonesia Cargo. 

Meski tipe smartphone yang terbakar adalah vivo Y20, Garuda Indonesia menetapkan embargo untuk semua tipe smartphone vivo. Sementara untuk spare part, aksesori hingga casing tanpa Lithium Battery dapat diangkut menggunakan kargo udara.

Larangan ini juga telah dikonfirmasi oleh perusahaan. Dihubungi Tek.id, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan "Saat ini kami memang tengah menghentikan untuk sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis smartphone tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan smartphone di Hongkong beberapa waktu lalu. Hal tersebut kami lakukan sebagai langkah antisipatif Perusahaan dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan tetap berjalan optimal."