Fitur baru Noice Live ciptakan interaksi real time antar pendengar
Noice adalah salah satu platform penyedia konten audio streaming di Indonesia yang kini memiliki hampir 1 juta pengguna.
Noice, platform konten audio streaming di Indonesia meluncurkan fitur baru Noice Live. Hadirnya fitur baru ini sekaligus menandai pertumbuhan basis pengguna Noice yang kini mencapai hampir 1 juta pengguna di seluruh Indonesia, dengan rata-rata waktu mendengarkan konten audio di aplikasi lebih dari 60 menit setiap harinya.
Pengguna Noice saat ini didominasi oleh Gen Z dan milenials, dengan rentang usia 18-34 tahun. Dengan berbagai latar belakang, pendengar konten audio memberikan kemudahan bagi yang sedang multitasking. Menurut Chief Executive Office (CEO) Noice Rado Ardian, konsumsi konten audio non-musik tumbuh pesat, namun masih sedikit platform berkualitas yang menyediakan konten-konten audio ini.
“Disinilah NOICE sebagai platform audio lokal hadir untuk memacu perkembangan ekosistem konten audio streaming di Indonesia. NOICE terus berkomitmen untuk menjadi wadah bagi kreator lokal dan hyperlocal yang inklusif mewakili keberagaman kultur Indonesia dan mendukung tumbuhnya industri kreatif nasional," kata Rado.
Melihat tren ini, Noice semakin memantapkan platform-nya dengan meluncurkan fitur Noice Live. Fitur interaktif ini memungkinkan para kreator untuk dapat berinteraksi dengan pendengarnya secara real time. Di NOICE Live, topik-topik menarik dari para kreator favorit akan diangkat dari mulai obrolan ringan, komedi, musik, hingga obrolan seputar bisnis maupun isu-isu terkini.
Chief Business Officer (CBO) Noice, Nike Sasmaya menjelaskan, “NOICE Live merupakan sebuah inovasi yang kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Sebelumnya, pengguna telah mampu berinteraksi dengan para konten kreator melalui fitur komentar, follow, direct message, share dan banyak lainnya. Kini interaktivitas tersebut akan semakin diperkuat dengan adanya NOICE Live yang menghadirkan pengalaman social networking serta interaksi real-time antar komunitas. Model interaktivitas ini kami harapkan dapat menarik lebih banyak basis pendengar NOICE untuk ke depannya.”