Facebook bagikan dua algoritma untuk deteksi foto pelecehan anak

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 02 Agst 2019 08:27 WIB

Facebook memberikan dua algoritma mereka, yakni PDQ dan TMK + PDQF sebagai cara untuk meminta tolong kepada khalayak banyak untuk memperbanyak database untuk identifikasi yang lebih cepat terhadap eksploitasi seksual terhadap anak, propaganda teroris, dan kekerasan grafis.

Facebook (Pixabay)

Facebook akan membuka dua algoritma yang mereka gunakan untuk mengidentifikasi eksploitasi seksual terhadap anak, propaganda teroris, dan kekerasan grafis. Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan lebih banyak data untuk mereka proses kedepannya.

Mereka akan membagikan teknologi PDQ dan TMK + PDQF milik mereka. Keduanya adalah sepasang teknologi yang menyimpan file sebagai hash digital dan membandingkannya dengan contoh konten berbahaya yang sebelumnya sudah diketahui.

Kedua algoritma ini pun dikabarkan sudah mereka rilis di situs berbagi kode gratis Github. Semua orang dapat mengakses dan mengunduh file tersebut untuk digunakan untuk membantu Facebook membuat database yang sangat besar.

Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg ini mengatakan pihaknya berharap perusahaan teknologi lain, mulai dari organisasi nirlaba hingga pengembang individu dapat menggunakan teknologi ini untuk mengidentifikasi konten yang berbahaya dan menambahkannya ke database bersama.

Hal ini akan membantu platform mereka, dan pihak lain untuk menghapus konten lebih cepat ketika orang berusaha mengunggah konten tersebut.