Sadar polusi karbon, Elon Musk setop pembelian Tesla dengan bitcoin

Oleh: Zhafira Chlistina - Jumat, 14 Mei 2021 11:28 WIB

CEO Tesla Elon Musk mengumumkan Tesla tidak akan menerima pembayaran kendaraan listriknya menggunakan bitcoin karena jejak karbon yang merugikan lingkungan.

CEO Tesla Elon Musk mengumumkan akan berhenti menggunakan bitcoin sebagai mata uang pembayaran untuk kendaraan listrik mereka. Perubahan tersebut terjadi kurang dari 2 bulan setelah perusahaan mulai menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran. Musk mengatakan, ia prihatin atas jejak karbon bitcoin.

Kebijakan pembelian Tesla bukanlah satu-satunya yang berhubungan dengan bitcoin dan membuat heboh. Pada Februari, perusahaan mengungkapkan telah mengambil US1,5 miliar saham dalam mata uang tersebut. Berkat pengumuman tersebut, legitimasi mata uang kripto semakin kuat, dan harga bitcoin terhadap dolar melonjak lebih dari 15%.

Sayangnya, ini menjadi kabar buruk bagi para pecinta lingkungan. Jejak karbon dari pembelian Tesla dengan bitcoin berdampak besar sehingga membanjiri setiap penghematan emisi dengan mengendarainya. Musk pun mulai sadar akan dampak buruk ini dan mengklaim transaksi bitcoin memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apapun. 

“Kami prihatin tentang pengembangan dan transaksi bitcoin, terutama batubara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apapun,” tulis Musk dalam tweet.

Dikutip dari Ars Technica (14/5), penambangan meningkat selama bertahun-tahun, sehingga listrik yang dibutuhkan untuk memelihara dan memperluas jaringan bitcoin pun melonjak. Saat ini, jaringan tersebut menghabiskan jumlah listrik yang sama per tahun dengan Mesir, atau sekitar 150 TWh.