Elon Musk akan tutup Tesla jika terbukti mata-matai Tiongkok

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 22 Mar 2021 08:25 WIB

Elon Musk dalam pernyataannya kepada China Development Forum mengatakan akan menutup perusahaan apabila terbukti memata-matai Tiongkok untuk Amerika Serikat (AS).

CEO Tesla Elon Musk baru saja mengumumkan akan menutup perusahaan apabila terbukti menjadi mata-mata. Pernyataan ini ia keluarkan setelah The Wall Street Journal melaporkan kekhawatiran pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan mobil Tesla yang dikatakan memata-matai Tiongkok untuk Amerika Serikat (AS).

Pemerintah setempat melarang orang-orang yang bekerja untuk militer Tiongkok, badan pemerintah, dan "perusahaan milik negara di industri sensitif" mengendarai Tesla. Tiongkok khawatir, kamera eksterior Tesla yang terus menerus merekam, dapat digunakan untuk mengumpulkan gambar dan dikirim kembali ke AS.

Musk melontarkan pernyataan tersebut dalam video yang dikirimkan ke China Development Forum, membahas laporan bahwa Tiongkok telah melarang personel militer dan pemerintahnya menggunakan kendaraan Tesla karena masalah keamanan di atas.

“Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk merahasiakan informasi apapun,” kata Musk. “Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di Tiongkok atau di manapun, kami akan ditutup.”

Keputusan pemerintah Tiongkok tentunya akan merugikan bisnis Tesla di Tiongkok. Untuk diketahui, negara tersebut merupakan perusahaan yang sangat besar bagi kendaraan listrik. Menurut Reuters melalui The Verge (22/3), perusahaan sudah menjual 147.445 unit kendaraan di Tiongkok tahun lalu, yang menyumbang 30% dari total penjualan global.