Di tengah pandemi, Tesla justru wajibkan karyawan masuk

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 14 Mei 2020 11:12 WIB

Dalam sebuah pesan internal, karyawan Tesla yang masih tidak masuk kantor setelah diwajibkan, tidak akan menerima tunjangan cuti.

Source: The Verge

Belakangan dilaporkan bahwa perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Facebook memperpanjang jangka waktu karyawan agar bekerja dari rumah hingga akhir tahun. Twitter bahkan membolehkan karyawannya Work From Home (WFH) selamanya. Namun, Tesla justru berbanding terbalik dengan tiga perusahaan ini. Tesla dikabarkan tidak akan membayar tunjangan cuti karyawan yang sudah dinyatakan atau diwajibkan untuk masuk kantor. 

Dilaporkan oleh TechCrunch, Kepala SDM Tesla Valerie Workman mengirimkan pesan internal kepada para karyawan. Dalam pesan tersebut dikatakan kalau tunjangan akan hilang sesuai status karyawan yang sudah dipanggil untuk bekerja kembali atau belum. Namun Tesla tidak akan memberikan penalti apabila karyawan tetap memilih berada di rumah.

"Setelah Anda dipanggil kembali, Anda tidak akan lagi cuti jadi jika Anda memilih untuk tidak bekerja, itu dapat berdampak pada tunjangan pengangguran Anda seperti yang ditentukan oleh pemerintah setempat - dan bukan oleh Tesla," tulis Workman dalam email. "Kami sepenuhnya menghormati keputusan Anda dan akan mendukung Anda, tanpa penalti dari kami."

Namun, pesan tersebut membuat bingung para karyawan karena sebelumnya CEO Elon Musk membuat pernyataan yang berbeda. Musk mengatakan jika karyawan merasa tidak nyaman kembali bekerja, maka mereka harus tinggal di rumah.

Seperti yang kita ketahui, di musim pandemi ini sangat rentan terpapar virus corona apabila sering beraktivitas di luar rumah. Inilah yang menjadi kekhawatiran para karyawan.