Data teknis perangkat Apple diretas, minta tebusan 726 miliar

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 22 Apr 2021 11:48 WIB

Para peretas dari Rusia berhasil meretas salah satu pabrik perakitan MacBook, minta tebusan Rp726 miliar.

Apple

Apple memang terkenal sebagai perusahaan yang paling menjunjung tinggi keamanan data para penggunanya. Namun, selama beberapa tahun belakangan ini, para peretas dapat menemukan cara untuk menyerang para pengguna perangkat mereka.

Keamanan ketat juga mereka berlakukan di perusahaan mereka. Tapi belakangan ini dikabarkan bahwa salah satu kontraktor untuk perakitan MacBook di Taiwan mengalami serangan ransomware.

Perusahaan yang dimaksud adalah Quanta. Para peretas pun meminta uang tebusan yang tak sedikit, yakni sekitar USD50 juta atau sekitar Rp726 miliar agar data yang disandera peretas tidak dibocorkan atau dijual di black market.

The Verge (22/4) melaporkan bahwa ada beberapa skema teknis yang berhasil dicuri oleh para peretas. Biang kerok di balik penyerangan ini adalah REvil, yang merupakan kelompok peretas dari Rusia.

Grup peretas itu sudah mulai memposting gambar yang dicuri pada tanggal 20 April, dimana bertepatan dengan acara "Spring Loaded" terbaru Apple. Para peretas mulai mengunggah gambar tersebut setelah Quanta menolak membayar uang tebusan tersebut.