Data pribadi 52,5 juta pengguna Google+ diumbar

Oleh: Lely Maulida - Rabu, 12 Des 2018 09:01 WIB

Bug terbaru Google+ memungkinkan pengembang aplikasi mengakses informasi pengguna yang bersifat pribadi.

source : google

52,5 juta orang terdampak bug yang ada dalam pembaruan Google+ pada November lalu. Bug terbaru itu memungkinkan pengembang aplikasi mengakses informasi pengguna yang bersifat pribadi.

Para pengembang aplikasi secara tidak sengaja memiliki akses ke data itu selama enam hari. Dalam pernyataannya, Google ternyata telah mendeteksi masalah tersebut selama pengujian reguler. Perusahaan kemudian memperbaikinya dalam tempo seminggu.

Atas masalah tersebut Google mempercepat penutupan Google+ dari rencana semula. Bug di jejaring sosial Google itu sendiri ditemukan dua kali di tahun ini.

Raksasa teknologi itu mengungkap bug serupa pada Oktober. Kala itu Google berkata menemukan dan akan segera menambal bug yang muncul pada Maret 2018. Dilansir CNN (11/12), bug tersebut memungkinkan pengembang untuk mengakses data profil yang bersifat pribadi. Di antara data yang bisa diakses meliputi nama pengguna, alamat email, pekerjaan dan usia.

Bug yang muncul awal tahun itu kabarnya mempengaruhi 500 ribu akun. Namun Google menegaskan tidak ada pihak ketiga yang mengkompromikan sistemnya. Google juga tak menemukan penyalahgunaan informasi yang terumbar tersebut.

Tag