Data 250 juta pelanggan Microsoft bocor secara online

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 23 Jan 2020 09:43 WIB

Microsoft telah mengakui bahwa 250 juta data pelanggan mereka telah bocor karena kesalahan teknis. Untungnya, mereka telah memberi tahu para pelanggan yang datanya telah bocor dan menghapus data yang telah bocor.

Pexels

Lebih dari 250 juta catatan pelanggan Microsoft dikabarkan telah terekspos secara online. Data yang bocor dikabarkan berisi catatan pelanggan Microsoft semenjak 14 tahun lalu, mulai dari tahun 2005.

Pihak Microsoft pun telah mengkonfirmasi kebocoran data tersebut. Setelah melakukan penyelidikan secara internal, mereka menemukan bahwa ada kesalahan konfigurasi dari basis data dukungan pelanggan internal yang kemudian menyebabkan kebocoran ini.

"Masalah ini khusus untuk basis data internal yang digunakan untuk analitik kasus dukungan dan tidak mewakili paparan layanan cloud komersial kami," kata perwakilan Microsoft, seperti dikutip dari laman Wccftech (23/1/2020).

Data tersebut berasal dari catatan Layanan Pelanggan dan Dukungan (CSS), yang berisi log percakapan antara agen dukungan Microsoft dan pelanggan perusahaan. Selain itu, data lain yang bocor dilaporkan termasuk alamat email, alamat IP, lokasi, dan lainnya.

Perusahaan software asal Amerika tersebut menambahkan bahwa pihaknya telah mulai memberi tahu pelanggan yang datanya ada di basis data tersebut. Mereka pun telah melakukan penghapusan data di lokasi yang bocor tersebut.