Dampak kecanduan smartphone ubah otak seperti kecanduan obat

Oleh: Hieronimus Patardo - Senin, 24 Feb 2020 10:27 WIB

Kecanduan smartphone mempengaruhi otak penderitanya secara fisik. Dampaknya sama dengan apa yang dilihat dokter pada penderita kecanduan obat-obatan. 

Source: Pexels/ Cristian Dina

Hampir semua orang saat ini memiliki smartphone. Tak pelak, perangkat ini menjadi salah satu kebutuhan yang tidak terhindarkan. Pasalnya, perangkat ini mampu menjalankan sejumlah fungsi selain fungsi dasarnya. Karenanya banyak orang bergantung pada smartphone, sampai pada akhirnya menyebabkan kecanduan akan perangkat teknologi ini. 

Tampaknya sudah saatnya kita mulai memikirkan kembali dampak penggunaan smartphone yang berlebihan ini. Pasalnya sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kecanduan smartphone ternyata berpengaruh pada struktur otak seseorang. 

Ubergizmo (24/2) melaporkan bahwa dalam studi tersebut, para peneliti mencoba melakukan tes MRI pada 48 orang. 22 di antaranya didiagnosa kecanduan smartphone. Hal tes tersebut menunjukkan bahwa kecanduan smartphone mempengaruhi otak penderitanya secara fisik. Dampaknya sama dengan apa yang dilihat dokter pada penderita kecanduan obat-obatan. 

“Penggunaannya yang luas dan popularitasnya yang meningkat, penelitian ini mempertanyakan ketidak berbahayaan smartphone, setidaknya pada individu yang mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan perilaku yang berhubungan dengan kecanduan smartphone.” ungkap para peneliti dari Heidelberg University. 

Kecanduan smartphone sebenarnya bukan isu yang baru. Namun temuan baru ini semakin menambah kekhawatiran. Karenanya perusahaan besar seperti Google mengembangkan fitur Digital Wellbeing. Fitur ini digunakan untuk memantau penggunaan smartphone oleh penggunanya sendiri.