CEO TikTok : kami tidak akan memberikan data pengguna ke Tiongkok

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 19 Nov 2019 09:30 WIB

CEO TikTok, Alex Zhu mengatakan untuk mendapatkan kepercayaan Amerika, mereka tidak akan pernah memberikan data penggunanya ke Tiongkok.

ByteDance saat ini merupakan salah satu perusahaan terpanas dalam ekonomi internet Tiongkok. Namun, di beberapa negara, seperti Amerika dan lainnya, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan yang harus diperhatikan oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).

Hal ini dimulai pada saat mereka mengambil alih Musical.ly pada 2017 silam. Semenjak itulah mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Amerika.

ByteDance pun mencoba berbagai cara untuk meredakan kekhawatiran pihak luar, salah satunya dengan menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki niat jahat. CEO TikTok, Alex Zhu mengatakan bahwa mereka berjanji tidak akan membeberkan data penggunanya ke Tiongkok.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The New York Times via Wccftech (19/11/2019), Zhu memberikan bocoran tentang bagaimana perusahaan tersebut menggunakan firewall dan melindungi operasi AS-nya dari pihak Tiongkok untuk melindungi data pengguna.

Perlu diketahui, sementara di belahan dunia lain menyebut aplikasi media sosial tersebut sebagai TikTok, di Tiongkok aplikasi tersebut dikenal sebagai Douyin. Fiturnya mirip, namun yang membedakan adalah di aplikasi tersebut tidak memiliki fitur yang ‘sensitif’ bagi pemerintah TIongkok.