CEO Qualcomm yakin Metaverse jadi masa depan dunia digital

Oleh: Litalia Putri - Senin, 09 Mei 2022 13:12 WIB

Christian Amon melihat bahwa teknologi metaverse akan mempunyai peluang menjadi platfrom bagi dunia digital masa depan.

Source: finance.yahoo.com

Ketidakpastian terkait peluang investasi di metaverse menimbulkan skeptisme di pasar. Pertanyaan besarnya apakah metaverse akan benar-benar menjadi platform untuk masa depan dunia digital. Hal ini terlihat dari pengeluaran perusahaan Meta yang mencapai hingga 3 miliar USD dalam pengembangan metaverse mereka yang dikenal dengan Reality Labs. 

Hingga akhir tahun  2021, Meta dikabarkan telah kehilangan hingga USD10 miliar dalam pengembangan teknologi Reality Labs tersebut. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mencatat bahwa biaya tersebut digunakan untuk meletakkan dasar bagi teknologi ini agar dapat menjadi masa depan dunia digital. 

Terlepas dari kerugian yang dialami oleh perusahaan Meta, CEO Qualcomm (QCOM), Christian Amon, justru melihat bahwa teknologi metaverse akan mempunyai peluang di dunia digital masa depan. Hanya saja, hingga saat ini metaverse masih belum menemukan investor terbaik untuk mengadopsi teknologi yang satu ini. 

Berdasarkan sebuah wawancara yang dilakukan oleh tim laman Yahoo Finance pada acara Yahoo Finance Live dari Milken Institute Global Conference 2022 di Los Angeles, Amon membahas tentang kehadiran perusahaan di industri otomotif, kemitraan, persaingan dan metaverse

Dalam kesempatan tersebut, Amon mengungkapkan bahwa Qualcomm telah berinvestasi pada teknologi fundamental yang memungkinkan ruang fisik dan digital bergabung lebih dari satu dekade. Bahkan karena investasi awal tersebut, lebih dari 40 perangkat realitas virtual dan augmented didukung oleh Qualcomm.