Cara WhatsApp mendeteksi pesan hoax tanpa membuka enkripsi

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 12 Feb 2019 14:27 WIB

WhatsApp menggunakan AI dan Machine Learning dalam rangka mendeteksi pesan yang berisi spam atau hoax.

WhatsApp (Pixabay)

Saat ini, ada sekira 1,5 miliar pengguna WhatsApp. Tidak heran, setiap hari ada saja pengguna yang mengirimkan pesan spam atau berita hoax. Saking banyaknya pesan spam atau hoax, pihak WhatsApp mengaku setiap bulannya telah menghapus sekira dua juta akun yang melakukan praktik tersebut. Hal ini terungkap oleh pihak WhatsApp dalam laporan whitepaper mereka beberapa waktu lalu.

Dari dua juta akun tersebut, sekira 75 persen adalah hasil dari pemindaian algoritma machine learning yang kuat. Sisanya merupakan hasil laporan pengguna WhatsApp sendiri, ketika mereka menerima pesan tersebut.

Lantas, apa yang dilakukan WhatsApp untuk memerangi spam? Ternyata, mereka melakukan teknik khusus. WhatsApp menjelaskan bahwa mereka melakukannya tanpa merusak enkripsi dan membaca isi pesan pengguna.

Untuk melakukan itu, mereka menggunakan teknik bernama ‘user action' yang mencakup metadata registrasi dan tingkat pengiriman pesan. Teknik ini dapat melihat bit informasi dalam pesan tanpa mendekripsi pesan apa pun.

Pengembang software WhatsApp, Matt Jones, menyebutkan mereka menggunakan tiga pos pemeriksaan di mana pos ini akan memblokir akun saat pendaftaran, selama pengiriman pesan, dan saat ada laporan dari pengguna lain.