ByteDance kembangkan headset MR pesaing Meta
Demi menyaingi Meta, ByteDance kembangkan headet MR yang kemungkinan akan meluncur 2027 mendatang.
Seakan tidak ingin ketinggalan perusahaan teknologi lain, ByteDance dikabarkan tengah mengembangkan kacamata Mixed Reality (MR) milik mereka sendiri. Kabarnya, perangkat ini akan dapat bersaing dengan produk-produk lain yang ada di pasaran, seperti produk terbaru milik Meta.
Dalam beberapa bocoran terbaru, dikabarkan headset MR milik perusahaan induk TikTok tersebut dikembangkan oleh Pico, divisi VR ByteDance yang sebelumnya dikenal lewat headset Pico 4. Meski dikembangkan oleh Pico, perangkat terbaru ini berbeda dari headset VR Pico sebelumnya.
Alih-alih tampil besar dan berat seperti kebanyakan headset VR, kacamata MR ByteDance dirancang seukuran kacamata Bigscreen Beyond yang sangat ringan — hanya sekitar 127 gram, seperti lapor Engadget (17/7). Untuk menjaga bobot tetap ringan, sebagian besar proses komputasi tidak dilakukan di dalam kacamata, melainkan pada sebuah “compute puck”, yaitu perangkat mungil yang terhubung lewat kabel dengan kacamata. Pendekatan ini mirip dengan prototype Orion AR glasses dari Meta yang menggunakan puck wireless sebagai pusat pemrosesan demi kenyamanan pengguna.
Salah satu inovasi penting yang tengah dikembangkan adalah chip khusus untuk mengolah data sensor. Chip ini dirancang agar respons visual AR terhadap gerakan fisik pengguna bisa terjadi secara real-time, mengurangi lag dan latensi yang selama ini menjadi tantangan utama di ekosistem AR/MR. Langkah ini memungkinkan pengalaman mixed reality yang lebih natural dan imersif.
Setelah penjualan Pico 5 tidak memenuhi ekspektasi, ByteDance mengalihkan fokus ke lini baru ini dengan menaruh harapan besar pada desain yang ramping dan pengalaman AR yang seamless. Strategi ini sekaligus merupakan pergeseran dari pesaing utama seperti Meta yang juga tengah mengembangkan perangkat serupa namun dalam format lebih ringan dan bergaya kacamata pintar.