Bos Google sebut masyarakat belum siap terima AI

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 14 Des 2018 15:05 WIB

Sundar Pichai menyebut, ketakutan masyarakat mengenai keberadaan AI adalah sebuah hal yang sangat normal.

Sundar Pichai (Istimewa)

Perkembangan teknologi AI saat ini mulai dikembangkan oleh berbagai perusahaan teknologi. Saat ini, AI dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah tugas dan pekerjaan manusia.

Salah satu pengembang AI ini adalah Google. Google jadi yang paling gencar dalam pengembangan AI. Namun mereka menemukan sebuah penghalang yang cukup besar. Bukan dari sisi teknologi, melainkan dari masyarakat dunia.

Dalam berbagai kesempatan, masih banyak masyarakat dunia yang mengaku takut akan kehadiran AI. Hal ini karena mereka mengambil contoh dimana AI dapat menghancurkan umat manusia dalam beberapa film.

Menanggapi reaksi ini, CEO Google, Sundar Pichai mengakui bahwa rasa takut akan AI adalah sangat normal. Pichai percaya bahwa perlu ada pagar pengaman etika tertentu, serta diskusi mengenai bagaimana teknologi ini dapat disalahgunakan.

“Saya pikir pakar teknologi harus menyadari (AI) itu tidak bisa dibangun (begitu saja) dan kemudian memperbaikinya. Saya pikir itu tidak berhasil,” kata Pichai.