IBM jalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk solusi blockchain

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 18 Feb 2020 15:26 WIB

TradeLens akan melengkapi layanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia dengan alat pelacak otomatis.

Foto: Patardo/ Tek.id

IBM Indonesia dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, Kementerian Keuangan hari ini (18/2) mengumumkan kerjasama piloting penggunaan platform TradeLens. Ini merupakan platform digital berbasis blockchain yang dikembangkan bersama oleh A.P. Moller - Maersk dan IBM. 

Untuk diketahui, TradeLens adalah platform digital perdagangan global yang dapat melacak dan memberikan informasi posisi kontainer secara lebih efisien dan akurat bagi pengguna platform. Platform ini memungkinkan transformasi digital dari proses pengiriman yang berbasis kertas untuk menghasilkan data end-to-end secara instan sekaligus bermanfaat permanen atau tidak dapat diubah. 

Dengan kerjasama ini, TradeLens akan melengkapi layanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia dengan alat pelacak otomatis. Penggunaan teknologi blockchain ini dipandang dapat meningkatkan keamanan, transparansi, efisiensi dan sederhana. 

“Ini adalah kolaborasi yang kita lakukan. Konteksnya adalah saling berbagi informasi, berbagi data di dalam satu ekosistem untuk kepentingan bersama. Artinya ketika terjadi kolaborasi maka informasi itu disharing secara stream line dan yang paling penting adalah trust levenya sangat tinggi.” ujar Agus Sudarmadi, Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai. 

Ia juga menambahkan, langkah ini diambil untuk menyederhanakan proses perdagangan, membuat dokumentasi menjadi lebih otomatis dan meningkatkan kerjasama serta komunikasi antar pihak. Tidak hanya itu, hal ini dilakukan juga untuk mengurangi duplikasi dokumen-dokumen perizinan.