Bersaing dengan AS dan Jepang, Huawei ingin jadi pemimpin 6G

Oleh: Erlanmart - Kamis, 16 Sep 2021 12:46 WIB

Rintangan terbesar untuk rencana tersebut kemungkinan adalah AS, yang telah memberlakukan berbagai sanksi yang pada dasarnya melumpuhkan bisnis ponsel pintarnya.

Foto: Fossybytes

Huawei Technologies tampaknya berusaha untuk memimpin teknologi komunikasi generasi baru. Perusahaan ini bertujuan untuk menjadi pelopor untuk jaringan 6G, karena Amerika Serikat dan Jepang juga berinvestasi besar-besaran menuju standar jaringan berikutnya tersebut.

Rencana perusahaan untuk mengembangkan 6G juga tiba saat AS dan Jepang mendorong teknologi komunikasi mendatang itu, sebagaimana laporan dari NikkeiAsia. Selain itu, CEO dan pendiri Huawei, Ren Zhengfei telah meminta karyawannya untuk “menerobos batas di langit” dan menetapkan standar global dalam industri.

Dilansir dari Gizmochina (16/9), pernyataan itu dibuat ketika dia berbicara di depan pertemuan ilmuwan, peneliti, dan pekerja magang perusahaan bulan lalu. Sesuai dokumen internal perusahaan, pejabat senior itu mengatakan bahwa Huawei akan terus mengembangkan bisnis 5G dan kecerdasan buatan (AI) sambil bergerak maju dalam teknologi generasi berikutnya.

Meskipun demikian, rintangan terbesar untuk rencana tersebut kemungkinan adalah AS, yang telah memberlakukan berbagai sanksi yang pada dasarnya melumpuhkan bisnis ponsel pintarnya yang dulu terkenal. Pendiri tersebut mengakui dampak dari pembatasan perdagangan AS ini tetapi menambahkan bahwa “penelitian kami tentang 6G adalah persiapan menghadapi dari apa pun, dan kami bertujuan untuk merebut hak paten 6G. Kami tidak boleh menunggu sampai 6G menjadi mainstream, karena menunggu akan membebani kami pada kurangnya paten”.

Sampai saat ini, Huawei telah memegang paten esensial standar dalam jumlah terbesar untuk teknologi 5G. Dan sekarang, Tiongkok juga bergerak menuju teknologi 6G, yang merupakan salah satu bidang penelitian utamanya.