Bekraf bawa gim buatan Indonesia ke Eropa

Oleh: Hieronimus Patardo - Rabu, 07 Agst 2019 18:11 WIB

Bekraf akan memboyong gim buatan Indonesia ke ajang pameran gim Gamescom di Eropa. Bersama dengan itu pula ada sepuluh perusahaan gim yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Source: Patardo/ Tek.id

Sepuluh perusahaan gim asal di Indonesia dipastikan akan meramaikan ajang Gamescom 2019 di Cologne, Jerman. Acara itu sendiri akan berlangsung pada 20-24 Agustus 2019. Adapun sepuluh perusahaan pengembang gim Indonesia itu, antara lain Agate International, MassHive Media, Megaxus Infotech, Wawa Games, Ozysoft Studio, Touchten Games, IESPL, Komodoz, Plexus & Oray Studios dan Everidea Interactive. 

Berlaganya perusahaan pengembang gim asal Indonesia di Jerman ini merupakan kelanjutan dari program Archipelageek yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Untuk diketahui, Archipelageek merupakan program yang bertujuan membantu pelaku industri kreatif khususnya di subsektor aplikasi dan pengembang permainan untuk unjuk gigi di pasar global dan mendapatkan rekan bisnis potensial. 

Ini bukan pertama kalinya program Archipelageek membawa pengembang gim asal Indonesia ke kancah internasional. Sebelum ini, pengembang gim lokal ikut berpartisipasi di ajang Tokyo Game Show tahun 2017 dan 2018. Tak hanya itu, Bekraf kembali memboyong pengembang gim Indonesia untuk berpartisipasi pada ajang Game Connection di Amerika selama dua tahun berturut-turut pada 2018 dan 2019. 

Partisipasi tersebut terbilang sukses. Pasalnya, berpartisipasi di ajang Game Connection berhasil mempertemukan Lentera Nusantara dengan Aksys, untuk merilis gim Ghost Parade di perangkat konsol seperti PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch dan bahkan perangkat PC. Tidak hanya itu, dalam ajang Game Connection America 2019, perusahaan gim indonesia saat ini sudah  mendapatkan potensi transaksi lebih dari USD200 ribu (Rp2,8 miliar). Kehadiran pengembang Indonesia di Gamescom 2019, harapannya dapat melanjutkan dan meningkatkan. potensi transaksi tersebut.

“Game ini adalah salah satu subsektor, termasuk dalam subsektor prioritas karena subsektor gim ini potensinya besar, dan termasuk subsektor yang bisa dikatakan masih muda.” ujar Joshua Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf

Tag