Begini tanggapan Apple soal kewajiban USB Type C

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 24 Jan 2020 11:19 WIB

Apple menilai keputusan Uni Eropa itu sebenarnya tidak perlu dilakukan. Pasalnya industri smartphone saat ini sudah mulai beralih menggunakan USB Type-C

Source: Google

Uni Eropa sebelumnya memutuskan akan mewajibkan penggunaan USB Type-C di kawasannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah elektronik. Pasalnya Uni Eropa mengklaim pengisi daya tersebut menghasilkan limbah sebanyak 51.000 ton setiap tahunnya. 

Apple menjadi perusahaan pertama yang angkat bicara terkait keputusan tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu menyebut keputusan itu dapat menghambat inovasi dan justru akan merugikan publik ketimbang membantu. Untuk mendukung pernyataannya, Apple bahkan menyertakan dukungan studi dari Copenhagen Economics. 

Dilansir dari Engadget (24/1), studi itu mengklaim bahwa penggantian charger ke Type-C masih akan menghabiskan dana sekitar €1,5 miliar atau sekitar USD1,7 miliar. Studi ini juga menyebut bahwa Uni Eropa akan menimbulkan masalah lingkungan dengan mengganggu ratusan juta orang yang menggunakan perangkat Apple, iPhone khususnya. 

Sebagaimana diketahui, kendati memberikan dukungan USB Type-C ke iPad, Apple tidak memberikan dukungan ini ke iPhone. Smartphone Apple itu justru menggunakan Lightning port yang menjadi ciri khasnya. 

Tidak hanya itu, Apple menilai keputusan Uni Eropa itu sebenarnya tidak perlu dilakukan. Pasalnya industri smartphone saat ini sudah mulai beralih menggunakan USB Type-C, entah melalui port atau kabel pendukungnya. Apple berharap Uni eropa mau mempertimbangkan lagi keputusan itu agar tidak menghambat inovasi, khususnya dalam pengembangan produk Apple.