Begini cara kenali hasil pencarian organik dan iklan di Google Search

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 24 Jan 2020 18:39 WIB

hasil pencarian Google biasanya berisi dua kategori, yakni iklan dan “hasil pencarian” itu sendiri yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan, bahasa kerennya organik.

Source: Pexels

Google Search menjadi salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di internet. Hampir setiap hari jutaan orang di dunia membutuhkan informasi, Google Search menjadi rujukan utama. Karenanya, Google Search juga menjadi tempat favorit para pengiklan di dunia maya. 

Perlu diketahui, hasil pencarian Google biasanya berisi dua kategori, yakni iklan dan “hasil pencarian” itu sendiri yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan, yang biasa dikenal dengan hasil pencarian organik. Nah, iklan itu sendiri biasanya terdapat di posisi paling atas dari hasil pencarian. Dulu Google memisahkan hasil pencarian organik dengan iklan. Pengguna bisa dengan mudah membedakan mana iklan dengan hasil organik tersebut. 

Last year, our search results on mobile gained a new look. That’s now rolling out to desktop results this week, presenting site domain names and brand icons prominently, along with a bolded “Ad” label for ads. Here’s a mockup: pic.twitter.com/aM9UAbSKtv — Google SearchLiaison (@searchliaison) January 13, 2020

Nah, kini sebuah desain baru diberikan oleh Google untuk tautan iklan tersebut. Di desain baru ini, Google tampak menghapus batasan antara iklan dengan hasil pencarian organik. Bagi pengguna yang tidak sadar, iklan ini dapat disangka sebagai hasil pencarian organik. Pasalnya tidak ada pembeda jelas di antara keduanya. 

Dilansir dari Mashable (24/1), pembeda antara iklan dengan hasil organik akan terdapat di atas judul hasil pencarian yang relevan. Sebuah iklan akan ditandai dengan logo bertuliskan “Ad”. Sementara hasil organik akan menampilkan logo website yang bersangkutan di samping alamat url-nya. Iklan akan ditempatkan di urutan paling atas di hasil pencarian.