Pengiklan hengkang dari Twitter, Elon Musk tuduh aktivis tanpa nama

Oleh: Zhafira Chlistina - Sabtu, 05 Nov 2022 11:30 WIB

CEO baru Twitter Elon Musk menyatakan alasan penurunan pendapatan adalah "karena kelompok aktivis yang menekan pengiklan."

Pada hari yang sama ketika Twitter mengalami PHK besar-besaran, CEO Elon Musk mengklaim pengiklan juga meninggalkan platform media sosial yang baru diakuisisinya. Dalam cuitannya, Musk mengatakan perusahaan mengalami penurunan pendapatan "besar-besaran", tetapi tidak merinci selama periode apa itu terjadi.

BGR melaporkan (5/11), Musk menyatakan alasan penurunan pendapatan adalah karena kelompok aktivis yang menekan pengiklan. Dia bahkan mengklaim kelompok aktivis yang tidak disebut namanya ini berusaha menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika dengan menekan pengiklan untuk meninggalkan Twitter.

Musk tidak mengungkapkan siapa pengiklan maupun kelompok aktivis yang dimaksud. Jadi, saat ini tidak jelas apakah klaim Musk bisa dipercaya atau tidak. Namun yang pasti, cuitan Musk mengundang amarah pengguna di platform, dan telah menerima ribuan balasan.

Dear Twitter Advertisers pic.twitter.com/GMwHmInPAS — Elon Musk (@elonmusk) October 27, 2022

Meskipun tidak jelas pengiklan mana yang ditunjuk Musk dengan tuduhan itu, ada beberapa perusahaan yang memang telah menghentikan sementara iklan di platform tersebut. Seperti dicatat oleh The Verge, General Motors, General Mills, dan Audi untuk sementara menghentikan iklan di Twitter setelah Musk mengakuisisi perusahaan.