Cari bajakan Star Wars: The Rise of Skywalker? Mending pikir-pikir dulu deh!

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 20 Des 2019 17:36 WIB

Peneliti Kaspersky menemukan lebih dari 30 situs web palsu dan profil media sosial yang menyamar sebagai akun film resmi

Star Wars: The Rise of Skywalker akhirnya tayang di bioskop. Film ini menjadi serial pamungkas dari prekuel trilogi Star Wars yang tayang pertama kali pada 2015 lalu. Tak ayal, film ini banyak mendapat perhatian dunia. 

Tingginya antusiasme pada film ini akhirnya kembali menarik perhatian para pelaku kejahatan siber. Peneliti Kaspersky menemukan lebih dari 30 situs web palsu dan profil media sosial yang menyamar sebagai akun film resmi. Kaspersky menyebut bahwa ada kemungkinan jumlahnya jauh lebih tinggi dari jumlah yang sudah ditemukan itu. Situs-situs ini akan mengumpulkan data kartu kredit pengguna yang tidak waspada. Dalihnya, syarat pendaftaran di portal tersebut. 

Perlu diperhatikan bahwa domain yang digunakan biasanya akan menyalin nama resmi film dan memberikan deskripsi menyeluruh. Domain-domain ini bahkan juga memberikan beberapa pendukung lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengecoh pengguna, seolah-olah situs tersebut berhubungan langsung dengan film Star Wars: The Rise of Skywalker. 

Untuk mendukung promosi situs web palsu itu, pelaku juga mengatur akun Twitter dan media sosial lainnya. Di sana mereka akan membagikan tautan untuk langsung menuju ke konten tertentu. Hal ini juga terjadi di Torrent. Kaspersky mencatat sekitar 83 pengguna yang sudah terinfeksi 65 file berbahaya yang menyamar sebagai salinan film yang akan datang. 

Sebenarnya phishing bukanlah satu-satunya cara bagi pelaku kejahatan siber untuk memanfaatkan film ini. Mereka juga kerap menyamarkan program berbahaya sebagai episode terbaru dari cerita tertentu. Di 2019 ini, Kaspersky mendeteksi ada 285.103 upaya untuk menginfeksi 37.772 pengguna yang ingin menonton sekuel terakhir dari film bertema galaksi yang terkenal itu. Jumlah ini meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun lalu.