Asus akan suntik mati smartphone Zenfone, model Zenfone 10 jadi perangkat terakhir

Asus, slaah satu perusahaan terkemuka di dunia PC dan smartphone, telah membuat kaget banyak pihak dengan restrukturisasi organisasinya yang tidak terduga. Meskipun menjanjikan tidak ada PHK, perusahaan terus mengurangi tenaga kerjanya di berbagai departemen.

Hal itu menimbulkan kebingungan dan spekulasi mengenai motif strategis perusahaan, konsekuensinya bagi karyawan, dan arah perkembangannya. Dilansir dari Gizmochina (28/8), laporan tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan Taiwan telah memutuskan untuk menghentikan seri smartphone Zenfone.

Pada bulan Juni, Asus merilis surat internal kepada karyawannya yang mengumumkan restrukturisasi organisasi mendatang. Meskipun telah meyakinkan karyawannya bahwa tidak akan ada kehilangan pekerjaan, perusahaan tersebut dilaporkan mengurangi tenaga kerjanya di departemen PC pada bulan Juli. Hal ini berdampak pada karyawan di Taiwan dan Suzhou, Tiongkok. Namun, upaya perampingan perusahaan tidak berhenti pada langkah ini.

Baru-baru ini, seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengungkapkan bahwa beberapa unit di departemen komersial diberitahu bahwa akan terjadi pengurangan yang signifikan, yang mempengaruhi tim seperti insinyur dan pengadaan, yang mengakibatkan pengurangan tenaga kerja sebesar 50%.

Awalnya, Asus telah mengkomunikasikan rencana transisi tim komputer komersial ke departemen produk ponsel. Meskipun demikian, orang-orang yang mengetahui masalah ini menyoroti bahwa beberapa karyawan yang baru-baru ini diintegrasikan ke dalam unit telepon seluler masih mengalami PHK.