Arm: Performa per Watt adalah Moore’s Law baru

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 15 Jul 2021 13:31 WIB

Dalam sebuah postingan blog, Arm menjabarkan bagaimana kinerja komputasi per watt akan menggantikan Moore’s Law.

Credit : ARM

Bagi para pencinta teknologi pastinya tak asing dengan yang namanya Moore’s Law. Teori ini menyebutkan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 24 bulan sekali. Tapi, saat ini teori tersebut tampaknya sudah mencapai titik jenuh.

Saat ini, sudah mulai ada beberapa teori baru menyangkut perkembangan soal CPU. Namun, ada satu hal yang menarik untuk dibahas, yakni sebuah postingan terbaru yang diungkapkan oleh Arm.

Dalam postingan baru, mereka mengklaim bahwa Moore’s Law sudah tak lagi relevan. Mereka pun mengatakan bahwa kinerja komputasi per watt, nantinya akan menggantikan teori yang dibuat oleh salah satu pendiri Intel tersebut.

Seperti diketahui, saat sebuah prosesor modern diluncurkan, yang pertama kali disebut adalah performa per watt. Proses pembuatan semikonduktor hanya bisa dikecilkan sampai titik tertentu saja.

Saat kita mendekati ukuran atom, hampir tidak mungkin untuk membangun node baru sekecil itu. Jadi, para produsen chipset harus mencari cara untuk membuat chipset baru yang lebih bertenaga tanpa harus membuat inti dari transistor lebih kecil lagi.