Apa arti penangguhan lisensi Android untuk Huawei

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 20 Mei 2019 10:32 WIB

Ternyata, Google memiliki dua lisensi untuk para vendor yang ingin menggunakan layanan mereka, yakni Android Open Source Project (AOSP) dan Open Handset Alliance (OHA).

Android (Pixabay)

Regulasi Biro Industri dan Keamanan akhirnya membuat Google untuk memblokir layanan mereka ke perangkat Huawei. Hal ini berlaku setelah Biro tersebut menerbitkan Entity List yang mencekal produk Huawei karena dianggap mengancam keamanan nasional Amerika.

Huawei sebenarnya akan terus memiliki akses ke versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi open source, yang dikenal sebagai Android Open Source Project (AOSP). Sistem ini tersedia secara gratis bagi siapa saja yang ingin menggunakannya. Menurut Google, ada sekitar 2,5 miliar perangkat Android aktif di seluruh dunia. Tetapi Google akan berhenti memberi Huawei akses, dukungan teknis, dan kolaborasi yang melibatkan aplikasi dan layanan eksklusifnya ke depan.

Huawei mengatakan telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk menyiapkan rencana darurat dengan mengembangkan teknologinya sendiri seandainya diblokir dari penggunaan Android. Beberapa teknologi ini sudah digunakan dalam produk yang dijual di China, kata perusahaan itu.

Sebenarnya, ada lisensi lain yang dapat dipegang oleh para vendor terkait dengan layanan yang disediakan oleh Google. Ternyata, ada dua pilihan yang disediakan oleh pihak Google.

Seperti yang sudah disebut di atas, yang pertama adalah lisensi Android Open Source Project (AOSP). Sedangkan satu lisensi lain adalah Open Handset Alliance (OHA). Lalu, apa perbedaannya?