AI milik Mount Sinai diklaim dapat deteksi pasien virus corona

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 20 Mei 2020 11:51 WIB

Para peneliti dari Mount Sinai menyatakan sudah melakukan pelatihan AI ini dengan menggunakan 900 data pasien covid-19.

Ilustrasi AI (Pixabay)

AI saat ini sudah digunakan di bidang kesehatan untuk mendeteksi pasien yang memiliki penyakit kanker, penyakit ginjal, dan tumor otak. AI tersebut dapat membantu dokter untuk secara tepat memprediksi penyakit yang dialami pasiennya.

Salah satu pengembang AI untuk kesehatan, yakni Mount Sinai belakangan ini dikabarkan telah membuat AI terbaru mereka. Mereka mengklaim, AI ini dapat membantu tenaga medis untuk mengidentifikasi pasien virus corona.

Mereka menggunakan AI ini terhadap hasil CT scan di dada, bersama dengan gejala, usia, darah, dan kemungkinan kontak dengan virus untuk menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

“Kami dapat menunjukkan bahwa model AI seakurat ahli radiologi yang berpengalaman dalam mendiagnosis penyakit, dan bahkan lebih baik dalam beberapa kasus di mana tidak ada tanda yang jelas dari penyakit paru-paru pada CT,” kata salah satu penulis utama, direktur BioMedical Engineering and Imaging Institute (BMEII) di Icahn School of Medicine, Zahi Fayad seperti dikutip dari laman Engadget (20/5).

Para peneliti mencatat bahwa pemindaian tidak selalu menunjukkan penyakit paru-paru ketika seorang pasien pertama kali menunjukkan gejala tertentu. Selain itu, tes laboratorium dapat memakan waktu berhari-hari untuk kembali. AI ini dapat membantu mengatasi kedua masalah tersebut.