AI Google Drive salah identifikasi data pengguna sebagai data berbahaya

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 27 Jan 2022 09:25 WIB

Beberapa pengguna Google Drive dilaporkan tidak bisa mengakses data mereka karena diidentifikasi sebagai data berbahaya.

Beberapa pengguna Google Drive dilaporkan tidak bisa mengakses file mereka karena ditangguhkan. Hal ini merupakan buntut dari masalah kebijakan baru Google Drive yang diperkenalkan bulan lalu, terkait layanan penyimpanan cloud-nya dalam menandai dan membatasi secara otomatis data yang dianggap melanggar kebijakan dan penyalahgunaan Google.

Google mengatakan, tujuan dari kebijakan baru tersebut untuk melindungi pengguna dari aktivitas kejahatan siber, pelanggaran hak cipta, ujaran kebencian, dan banyak lagi. Namun, tampaknya sistem AI salah mengidentifikasi sehingga mencegah pengguna membagikan atau membuka akses datanya di Google Drive, menurut laporan TechRadar (27/1).

Laporan yang sama menyatakan, kebijakan ini sejak awal dikhawatirkan tidak dapat membedakan antara file resmi dengan konten yang melanggar. Namun, Google pada saat itu menolak mengomentari kemungkinan terjadinya kesalahan klasifikasi tersebut.

Google Drive menandai file pengguna yang sepenuhnya tidak berbahaya sebagai file yang tidak pantas, termasuk file ".txt" yang hanya berisi satu karakter numerik. Dr. Emily Dolson, asisten profesor di Michigan State University membagikan masalah ini lewat cuitannya.

Uh, @googledrive, are you doing okay? This file literally contains a single line with the number "1". pic.twitter.com/4tLhOzQY1T