9,4 juta data konsumen Cathay Pacific dibobol.
Perusahaan tersebut menyatakan pihaknya sedang dalam proses menghubungi penumpang yang datanya terpapar dalam pembobolan tersebut.
Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific, dikabarkan dilanda pembobolan data yang mempengaruhi hingga 9,4 juta penumpang. Dilansir dari Engadget (24/10), penerbangan yang terkenal akan kecepatan Wifi-nya tersebut mengatakan informasi pribadi termasuk nomor paspor, nomor kartu identitas, nomor kartu kredit, nomor program keanggotaan penerbangan, komentar layanan dan riwayat perjalanan telah diretas.
Perusahaan tersebut menyatakan pihaknya sedang dalam proses menghubungi penumpang yang datanya terpapar dalam pembobolan tersebut. Untuk saat ini, Cathay Pacific yakin bahwa data pribadi tidak disalahgunakan. Mereka juga mengatakan informasi kartu kredit yang disusupi dalam kebocoran tersebut sudah kadaluwarsa atau tidak lengkap dan tidak termasuk kode CVV.
Meski pernyataan tersebut baru saja dipublikasikan, Cathay Pacific pertama kali melihat aktivitas mencurigakan di jaringannya pada bulan Maret lalu. Maskapai mengatakan butuh “tindakan segera” untuk menahan pelanggaran dan telah memperbaiki sistem informasinya. Pada bulan Mei, mereka menegaskan bahwa informasi pribadi diakses dan kemudian dilanjutkan untuk menunggu selama lima bulan sebelum memberi tahu publik.
Pemberitaan pembobolan Cathay Pacific tampil lebih dari sebulan setelah British Airways mengungkapkan bahwa situs web-nya diretas. Insiden mempengaruhi sekitar 380.000 penumpang. Tetapi memaparkan informasi pribadi dan keuangan termasuk nama, alamat, dan informasi kartu kredit.