5 finalis Grab Ventures Velocity fokus digitalisasi UMKM

Oleh: Zhafira Chlistina - Jumat, 15 Mei 2020 12:59 WIB

Grab umumkan 5 startup finalis Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 3 yang memiliki tema memberdayakan pengusaha mikro.

Source: Grab

Program Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 3 yang diinisiasi oleh Grab hari ini (15/5) mengumumkan 5 startup finalis terbaik. Untuk dikatahui, GVV kali ini memiliki tema Memberdayakan Pengusaha Mikro khususnya usaha kuliner, di mana kelima startup tersebut dipilih karena keterikatannya dalam membantu UMKM. Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, 60% usaha kuliner di Indonesia telah terkena dampak negatif dari pandemi virus corona yang masih berlangsung. Maka dari itu, UMKM di Indonesia yang merupakan potensi ekonomi digital perlu dibimbing untuk beralih ke usaha online.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki menyatakan 99% dari pengusaha di Indonesia merupakan UMKM, namun belum ada setengahnya yang menggunakan teknologi digital. Menurutnya, program Grab ini sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sedang mendorong digitalisasi UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Membantu keberlangsungan usaha mereka telah menjadi salah satu fokus kami saat ini, terutama untuk terus memastikan agar roda perekonomian Indonesia terus berputar. Oleh karena itu, dengan diumumkannya finalis Grab Ventures Velocity Angkatan 3, kami berharap para startup ini dapat memberikan solusi digital bagi para UKM terutama di bidang kuliner dalam mempertahankan bisnisnya, mengurangi biaya pengeluaran, dan melancarkan operasionalnya, terutama pada saat ini dan pasca-Covid-19 nanti. Bersama, kita dapat memberikan dampak sosial bagi UKM di Indonesia,” kata Teten.

Dari segi digitalisasi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate mengatakan bahwa teknologi digital tercipta menjadi solusi efisiensi di tengah pandemi. Johnny sangat menekankan digitalisasi UMKM perlu dilakukan dan menghindari ekosistem ekonomi digital Indonesia diisi oleh produk dari negara lain.

“Kondisi ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan startup untuk berinovasi dan mencari terobosan baru,” kata Johnny, “Program-program semacam ini tentu dapat mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama di masa “the new normal” akibat pandemi. Saya juga menitip pesan kuat untuk Grab Venture Velocity angkatan 3 ini, segera bergerak bersama Gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” untuk mendukung UMKM/UMI menjadi soko guru ekonomi rakyat yang tangguh”.